Judul : Mary Poppins
Penulis : P.L. Travers
Penerjemah : Desak Pusparini
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Qanita
Halaman : 228
Sinopsis:
Kisah klasik
tentang petualangan dan pengasuh terkeren sepanjang masa.
Menjadi fenomena
dunia sejak tahun 1930-an, diadaptasi dalam film dan drama musikal, dan
dicintai jutaan pembaca di seluruh dunia.
Di
rumah keluarga Banks di Cherry-Tree Lane, mendadak muncul deru angin kencang
dan suara debuman di pintu gerbang. Ternyata itu adalah ... Mary Poppins! Tak
ada yang tahu dari mana asalnya, tapi dia berhasil menjadi pengasuh untuk
anak-anak Banks: Jane, Michael, John, dan Barbara.
Lalu
muncul berbagai keajaiban bak dongeng yang menyenangkan: lukisan hidup, roti
jahe bercahaya, sapi berdansa, anak titisan gugus bintang Pleiades, kebun
binatang ajaib .... Mary Poppins membuat hal-hal biasa menjadi luar biasa,
membuat anak-anak Banks semakin menyukainya!
Namun,
kabarnya, Mary Poppins harus pergi ketika ada perubahan arah angin. Oh, tidak!
Kalau Mary Poppins pergi, siapa yang akan menjadi pengasuh anak-anak Banks? Dan
petualangan-petualangan unik yang mereka lalui, akankah berakhir begitu saja?
Ikutilah petualangan seru sang Nanny legendaris yang telah puluhan tahun
menawan hati jutaan pembaca ini!
~ <<<>>> ~
Sepanjang siang, rumah sangat sepi dan
tenang, seolah-olah merenungkan pemikiran pemiliknya, atau mungkin sedang
bermimpi. (hal 151)
Mary Poppins Nanny yang bersahaja, tegas
dan suka ketus, dia datang bersama Angin Timur yang berhembus, bertepatan
dengan Mrs. Banks yang membutuhkan Nanny di rumahnya di Cherry-Tree Lane rumah Nomor Tujuh Belas. Di
dalam rumah itu tinggallah Mr. & Mrs. Banks, Jane anak tertua, Michael anak
kedua, anak terakhir adalah si kembar John & Barbara. Beserta Mrs Brill
yang memasak untuk mereka, Ellen yang menata meja dan Robertson Ay yang
memotong rumput, membersihkan semua pisau, menyemir sepatu-sepatu.
Petualangan Jane dan Michael dimulai
begitu Mary Poppins masuk ke rumah mereka.
Hari libur yang ditunggu-tunggu oleh Mary
Poppins datang dan dia bergegas pergi menemui Herbert Alfred si Penjual Korek
Api dan pelukis yang menggambar di trotoar, Hari itu bisnis Herbert Alfred
sedang buruk dan dia khawatir tidak bisa mengajak Mary Poppins minum teh dan
menikmati kue selai raspberry yang sangat disukai Mary Poppins. Akhirnya Herbert
Alfred mengajak Mary Poppins untuk melihat-lihat lukisannya, tiba-tiba dia
punya ide untuk masuk ke salah satu lukisannya, akhirnya liburan itu berakhir
dengan indah :)
Suatu hari Jane dan Michael diajak ke
tempat Paman Mary Poppins, Mr. Wigg sangat menyenangkan, dia orang yang periang
dan cenderung suka tertawa. Pada saat ulang tahun tubuhnya dipenuhi oleh Gas
Tertawa yang bisa membuat tubuhnya membubung ke atas. Pertemuan mereka itu
sangatlah menyenangkan :)
Petualangan Jane dan Michael tidak hanya
berhenti sampai disitu saja, mereka jadi tahu kalau Mary Poppins bisa berbicara
dengan anjing, mengetahui cerita tentang Sapi Merah yang menari, keliling dunia
dengan kompas, pergi menemui Wanita Burung, memakan Roti Jahe buatan Mrs. Corry
dan masih banyak petualangan yang penuh dengan keajaiban yang mereka alami.
Oh ya, John dan Barbara mempunyai
petualangan mereka sendiri bersama dengan teman mereka si Burung Jalak.
Sebelum aku membaca buku ini, aku pikir Mary
Poppins adalah orang yang lemah lembut dan menyenangkan ternyata tidak, dia
orang yang tegas, bersahaja, ketus, suka mendengus dan narsis hahaha… dia suka
melihat bayangannya di kaca jendela atau jendela pajangan toko.
Buku yang menyenangkan, sungguh aku
sangat terhibur membacanya :)
~ <<<>>> ~
“Jangan buang-buang waktu,” (hal 100)
Sudahlah, Sayangku, Mary, kau selalu
melakukan apa yang ingin kau lakukan, betapapun hal itu tampak absurd dan
bodoh. (hal 108)
“Motoku, lebih baik bersifat baik
daripada berwajah cantik.” (hal 134)
Orang Dewasa tidak pernah memahami
perkataan mereka sendiri (hal 155)
“Rasanya aku takkan pernah mengerti Orang
Dewasa. Mereka semua tampak begitu bodoh. (hal 155)
“Kalian akan melupakannya karena kalian
memang tidak dapat mengingatnya. (hal 157)
“Aku tidak ingin tumbuh gigi jika
gigi-gigi ini membuatku melupakan semua hal yang kusukai,” (hal 160)
“Apa gunanya mengetahui jika tidak memberi
tahu siapa pun?” (hal 169)
“seluruh tujuan Natal adalah semua hal
diberikan dengan cuma-cuma, bukan? (hal 207)
“Permasalahkan masalah dan itu akan
membuatmu kena masalah!” (hal 216)
Rasa
: Mengalir, tersenyum,
menyenangkan, terhibur, terhanyut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar