Judul : Under The
Knife
Sub Judul : Malapraktik
Penulis : Tess
Gerritsen
Alih Bahasa : Istiani Prajoko
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 336
Jendela-jendela sangat besar itu
dibingkai tirai putih bersih, ia dapat mendengar ombak menerpa dinding laut di
luar. Kekejaman alam, begitu dekat, begitu menakutkan.
Namun tidak terlalu menakutkan dibanding kekejaman
manusia. (hal 129 – 130)
Sinopsis:
Bagi David Ransom, hal ini
dimulai sebagai kasus biasa. Malapraktik. Sebagai pengacara bagi keluarga yang
berduka, ia berniat menghancurkan dokter yang lalai itu. Lalu Dr. Kate Chesne
menghambur ke dalam kantornya, menantangnya untuk mencari tahu
kebenarannya—bahwa dia dijebak.
Pertama karier Kate-lah
yang berada dalam bahaya. Kemudian, ketika korban lain ditemukan, David mulai
memercayai wanita itu. Mendadak segalanya berubah menjadi lebih berbahaya. Di
rumah sakit Honolulu, seorang pembunuh berkeliaran dengan bebas di antara
pasien dan staf. Dan sekarang David mendapati dirinya melontarkan pertanyaan
yang sama dengan pertanyaan yang dipikirkan oleh Kate. Siapa berikutnya? Dan
mengapa?
~ <<<>>> ~
Ada orang yang tak sanggup menyakiti
seekor lalat pun.”
“ Sementara yang lain mampu melakukan
pembunuhan.” (hal 167)
Dr. Henry Tanaka terbunuh di kliniknya
setelah dia menerima surat dari pengacara Mr. Charles Decker. Sementara di
tempat lain Ellen O’Brian meregang nyawa di meja operasi yang ditangani oleh Dr.
Guy Santini, Dr. Kate Chesne dan salah seorang dokter residen.
Orang tua Ellen tidak terima, dan menyewa
pengacara untuk menuntut Dr. Kate. Saat itulah Dr. Kate yang merasa dirinya
benar memaksa masuk ke dalam kantor David Ransom sang pengacara untuk
menjelaskan tentang kebenarannya, dan disambut sinis oleh David. Pertemuan mereka
membekas dalam hati mereka masing-masing.
Di dalam kebingungannya Dr. Kate mendapat
telepon dari Ann Richter seorang perawat yang mengetahui tentang kematian
Ellen, pada saat Dr. Kate pergi ke apartemen Ann ternyata dia menemukan sesuatu
yang tak terduga.
Sejak itu David berperan penting dalam
penyelamatan dan penyelidikan kematian rekan Dr. Kate, semua spekulasi
dikeluarkan. Dan benih-benih cinta antara mereka mulai tumbuh berkembang,
kerinduan Dr. Kate dan David akan datangnya sentuhan orang yang di cintai –namun
sama-sama gengsi – membuat mereka saling membutuhkan.
Wah… aku pikir pelakunya orang itu atau
orang tidak dikenal itu tapi ternyata bukan! Aku benar-benar tertipu :)
Disini kisah hidup Charles Decker sungguh
sangat menyentuh, tragis lebih tepatnya.
Dr. Kate disini digambarkan sebagai orang
yang keras kepala tapi bagiku keras kepala dia masih bisa ditolerir, masuk
akal. Sedangkan David sebenarnya baik karena masa lalunyalah yang membuat dia
menutup diri.
Di hal 80 kenapa ada adegan yang diulang
ya? Waktu Dr. Kate berlari menuruni tangga, tas tangannya terjatuh, pergelangan
kaki nyeri, dan sampai di pintu darurat lantai tiga, memang bahasanya tidak
sama tapi adegannya diulang dan bahasanya mirip, entah memang aslinya seperti
itu atau memang ada kesalahan.
“Kita semua sanggup melakukan kekerasan. Terutama
ketika menyangkut orang-orang yang kita cintai. Cinta dan benci berhubungan erat
sekali.” (hal 272)
~ <<<>>> ~
Kenyataannya, menyelamatkan jiwa manusia,
seperti menjual linoleum, hanyalah bisnis. (hal 29)
“Beberapa tanggal peringatan lebih baik
dilupakan saja,” (hal 57)
“Masalahnya, David, kau belum berhasil
mengatasi ketakutanmu terhadap kematian. Sampai kau bisa mengatasinya, kau
tidak mungkin berdamai dengan kehidupan.” (hal 59)
“Rasa takut menyebabkan orang tidak
menghiraukan sopan santun.” (hal 138)
“Menjadi manusia biasa memunculkan
berbagai macam kerumitan. Termasuk pembunuhan.” (hal 170)
“Dunia ini tidak pernah benar-benar aman.
Aku bisa mengatasinya.” (hal 198)
Tapi
hanya aku satu-satunya orang yang peduli.
Kalau
ingin selamat, aku harus berusaha sendiri. (hal 305)
Bahwa hidup terlalu berharga untuk
disia-siakan dengan meratapi masa lalu. (hal 310)
Rasa
: Tegang, tersenyum,
mengalir, menebak-nebak, tersentuh, kasihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar