Judul : Angel’s Cake
Sub Judul : Kisah tentang Tulusnya Cinta
di Tengah Perang Saudara Rwanda
Penulis : Gaile Parkin
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Qanita
Halaman : 452
“Rwanda telah mengalami hal sangat,
sangat, sangat buruk. Banyak hati dipenuhi rasa sakit, banyak mata melihat hal
mengerikan. Tetapi banyak di antara hati itu kini mulai berani berharap; dan
banyak mata mulai memandang ke masa depan. Kehidupan berlanjut, setiap hari
....”
Angel Tungaraza mungkin sudah gila.
Bersama suami dan anak-anaknya, dia memutuskan pindah ke Rwanda yang baru
tercabik perang. Apalagi dia membuka bisnis kue. Angel yakin, Rwanda akan
bangkit karena orang-orangnya yang kuat. Melalui kue-kue manis yang sederhana,
Angel menyajikan warna-warni kehidupan dan asa.
Angel selalu mendengarkan dengan saksama cerita para pelanggannya, dan berupaya mewujudkan keinginan terdalam mereka lewat kue-kuenya. Kue-kue penyembuh luka. Luka Dieudonné yang mencari sisa keluarganya hingga setengah dunia, luka Linda, wanita Inggris yang lari dari pernikahannya. Namun, di balik semua keceriaan dan kebesaran jiwanya, Angel ternyata menyembunyikan lukanya sendiri. Luka rasa bersalah yang diakibatkan oleh kematian sang anak—kematian yang selalu disangkalnya. Bagaimanakah Angel akan memulihkan luka yang menggores jauh ke dalam hatinya itu?
Angel selalu mendengarkan dengan saksama cerita para pelanggannya, dan berupaya mewujudkan keinginan terdalam mereka lewat kue-kuenya. Kue-kue penyembuh luka. Luka Dieudonné yang mencari sisa keluarganya hingga setengah dunia, luka Linda, wanita Inggris yang lari dari pernikahannya. Namun, di balik semua keceriaan dan kebesaran jiwanya, Angel ternyata menyembunyikan lukanya sendiri. Luka rasa bersalah yang diakibatkan oleh kematian sang anak—kematian yang selalu disangkalnya. Bagaimanakah Angel akan memulihkan luka yang menggores jauh ke dalam hatinya itu?
~
<<<>>> ~
Buku ini begitu menghibur dan siapapun
aku rasa akan menyukainya karena:
Pertama walaupun kamu bukan penggemar
cupcakes, tapi kalo baca buku ini pasti kepingin cupcakes :D, kedua aku pengen
makan kue hijau pucat berlapis cokelat yang dimakan oleh Dieudonne sampai 3
kali! ketiga pasti penasaran ingin lihat
film Hotel Rwanda melihat sejarah sebelum Rwanda aman, keempat banyak sekali
yang akan membuatmu tertawa setidaknya tersenyum membaca kisah-kisah di dalam
bukunya, kelima semuanya ada disini senyum, tawa, haru, ngeri, sedih, kaget,
komplit plit kayak warung makan disebelah :D
Nie aku kasih sedikit cuplikan:
“Nama
bayinya , Bibi. Namanya Goodenough.”
Goodenough?
Goodenough? Nama macam apa itu?”
Hihihihihi…. Aku ngakak saking konyolnya
Ada pria yang bekerja di CIA dan
berselingkuh dengan tetangga apartemennya, suatu hari istri pria CIA itu curhat
ke Angel
“Angel,
aku curiga… aku curiga suamiku…”
Aduh ini bikin aku kaget dan gak habis
pikir ada-ada saja hahaha…
Ini hanya sebagian kecil sekali isi buku
itu, jangan mengira buku ini hanya berisi tentang tawa dan kesenangan saja, ada
juga kisah suramnya, kesedihan yang mendalam
Secara keseluruhan buku ini sangat sangat
menghibur, sungguh!!! :D
Aku akui kalo aku ketagihan baca buku
ini, rasanya enggak pengen buku ini berakhir karena isinya yang bikin penasaran
terus
Karakter yang aku suka disini adalah Angel…
duh rasanya aku ingin punya teman seperti dia… Dia begitu bijaksana dan akan
membuatmu nyaman berada didekatnya dengan teh dan kue-kuenya
Jenna, Dieudonne, Modeste, Leocadie, Jeanne
d’Arc, Linda dan banyak lagi lainnya mereka semua punya cerita sendiri
begitupun Angel, Angel meresapi cerita mereka dan mendapatkan pelajaran hidup
dari itu begitu pula sebaliknya
Buku ini selalu bikin penasaran setiap
bab-nya, rasanya selalu ingin tahu apa kali ini kue yang akan dibuat oleh Angel
dan apa cerita dari tiap-tiap karakter yang dimunculkan
~
<<<>>> ~
“Kuharap dia akan membawa masalah ini
pada keluarganya. Keluarga selalu bisa membantu seseorang untuk mengambil
keputusan yang tepat.” (hal
66 – 67)
“Tidaklah memalukan bagi seorang lelaki
untuk meneteskan air mata. Jika seorang lelaki tidak menangis ketika dia perlu
melakukannya, air mata yang tidak dikeluarkannya bisa mendidihkan tubuhnya,
sampai dia meledak seperti salah satu gunung berapi di Pegunungan Virunga. Tapi,
aku akan meninggalkanmu di sini untuk mengeluarkan air mata yang perlu kau
keluarkan, sementara aku membuat teh lagi untuk kita.” (hal 167)
Nama yang baik bersinar dalam kegelapan.
(hal 184)
Rasa : ringan, mengalir, nyaman, tertawa, tersenyum, ngeri, sedih, kaget, terharu, menginginkan sesuatu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar